Peta Jalan Menuju Energi Bersih, Solar Panel Konversi Motor dan Electric Bus Komitmen PT RAPP Rabu, 28/02/2024 | 13:57
Pekanbaru (Beritaintermezo.com)-Pemerintah Indonesia terus menggalakkan program nol emisi karbon. Mengawali program kenderaan listrik salah satu wujud pengurangan udara kotor. Sebagai perusahaan besar yang berkontak langsung dengan lingkungan, Group APRIL berkomitmen mendukung pemerintah mewujudkan nol emisi karbon. Dengan peralihan bus karyawan dari kenderaan berbahan minyak bakar ke kenderaan listrik dan konversi sepeda motor karyawan secara gratis, diharapkan dapat membantu mewujudkan energi bersih.
Sebuah bus berwarna putih terlihat terparkir didepan Soto Raja Wali, Jalan Arifin Ahmad Pekanbaru, Selasa (16/1/2024). Bus petak bertuliskan APRIL dan dihiasi gambar pepohonan dan colokan listrik tersebut, menunggu puluhan wartawan Pekanbaru yang akan mengikuti Field Trip ke Pabrik PT RAPP di Pangkalan Kerinci, Pelalawan Provinsi Riau.
Tepat pukul 08.00, puluhan wartawan menaiki bus usai menyantap soto serapan pagi. Didalam bus, terlihat kursi-kursi masih dilapisi plastik, kemudian bau khas kenderaan baru masih menyengat di hidung. Ternyata bus tersebut baru dua bulan datang dari pabrikan di Pulau Jawa.
"Ini masih dua bulan, makanya masih menempel plastiknya di kursinya," ujar Budi Firmansyah Communications Manager at PT Riau Andalan Pulp And Paperyang membawa rombongan wartawan bersama stafnya Yusni.
Setelah para wartawan menaiki bus, sang supir bersiap menekan pedal gas dan perlahan bus beranjak dari tempatnya. Tidak terdengar suara mesin dari bus seperti kenderaan besar pada umumnya. Padahal, jarum amper petunjuk kecepatan sudah diangka 60. Rasa penasaran, wartawan bertanya soal kenderaan yang membawanya.
"Kok suara busnya tidak ada terdengar ya, sepeti bus lainnya," ujar Reynold Manurung, salah satu peserta Field Trip.
Budi Firmansyah selaku ketua rombongan lalu menjelaskan bahwa bus yang membawa rombongan wartawan merupakan bus listrik. Bus tersebut merupakan salah satu dari 8 unit bus yang didatangkan awal 2024 menambah 10 bus listrik sebelumnya. Sebagai komitmen APRIL Group terhadap pengurangan emisi karbon atau energi bersih, PT RAPP secara perlahan melakukan perubahan yang dimulai dari kenderaan listrik.
Direktur PT RAPP Edwar Ginting saat meresmikan bus listrik
PT RAPP unit operasional APRIL Group, yang merupakan produsen pulp dan kertas, rentan tahun 2021-2023, telah mengoperasikan sebanyak 10 unit bus listrik sebagai kenderaan antar jemput karyawan. Selanjutnya, di awal tahun 2024 ini, PT RAPP kembali mendatangkan delapan unit bus listrik. Sehingga total 18 unit bus listrik pendukung operasional perusahaan yang tak henti menunjukkan komitmen dalam upaya mewujudkan bisnis berkelanjutan.
"Penggunaan bus listrik ini merupakan satu dari sekian banyak upaya kami dalam memenuhi komitmen mengurangi emisi karbon dalam proses operasional kami, sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan APRIL2030, yang diluncurkan pada tahun 2020 lalu," ungkap Chief Operating Officer (COO) PT RAPP Eduward Ginting, Kamis (26/1/2024) saat peluncuran 8 bus listrik.
Dengan penggunaan bus listrik, kata Edwar RAPP dapat membantu memperlambat kenaikan pemanasan global dan menghilangkan keluaran limbah bahan berbahaya dan beracun berupa oli bekas.
Bagi PT RAPP, menghadirkan bus listrik di Riau Kompleks untuk kendaraan antar jemput karyawan merupakan bentuk nyata komitmen perusahaan dalam menggunakan energi bersih dan terbarukan, sekaligus mendukung target pemerintah dalam mengurangi emisi di dalam negeri.
PT RAPP sendiri secara perlahan melakukan penggantian kenderaan karyawan dari kenderaan berbahan bakar minyak ke kenderaan listrik. Dimulai dari perusahaan itu sendiri, dan selanjutnya akan berlaku kepada vendor untuk menerapkan bus listrik sebagai kenderaan karyawan.
APRIl Group berkomitmen untuk mensukseskan APRIL2030 yaitu sejumlah aksi untuk memberikan dampak positif pada iklim, alam, dan masyarakat dengan tetap tumbuh sebagai penghasil serat terbarukan serta produk berbasis pulp, yang senantiasa memperhatikan aspek keberlanjutan.
"Di tahun 2030 kami akan dapat mencapai nol emisi karbon bersih dari penggunaan lahan dan mengurangi emisi karbon dalam proses produksi kami, mencapai perbaikan yang terukur nyata di bidang lingkungan dan menghapus kemiskinan ekstrim pada masyarakat di sekitar wilayah operasional kami," ujar Direktur PT RAPP Mulia Nauli, Selasa (16/1/2024).
Untuk mencapai APRIL2030 tersebut, Perusahaan memastikan sepuluh tahun ke depan akan diisi dengan sejumlah aksi atau tindakan transformasi, seperti Mencapai nol emisi karbon bersih dari penggunaan lahan dengan Mengurangi 25% intensitas emisi karbon produk. Pemenuhan 90% kebutuhan energi pada pabrik dari sumber-sumber energi bersih dan terbarukan. Mendorong upaya konservasi sebagai bagian dari pendekatan proteksi-produksi dalam pengelolaan lanskap. Penanaman sumber daya (investasi) dengan penyisihan dana sebesar $ 1 USD per ton serat hutan tanaman industri yang dipanen per tahun. Memastikan tidak ada area konservasi dan restorasi yang hilang (zero net loss). Mewujudkan capaian hasil positif dalam keanekaragaman hayati dan manfaat ekosistem lainnya. Mewujudkan kenaikan 50% dalam produktivitas serat dari perkebunan.
Selanjutnya mendukung perlindungan dan konservasi satwa liar termasuk spesies terancam di Indonesia melalui kemitraan dan kolaborasi. Pengembangkan ilmu pengetahuan lahan gambut tropis dan berkontribusi pada pengetahuan dan praktik global. Melakukan pemberdayaan masyarakat melalui prakarsa transformatif. Menghapuskan kemiskinan ekstrem dalam radius 50 km dari wilayah operasional perusahaan. Menjadikan sekolah-sekolah yang didukung APRIL berhasil mencapai peringkat 10% di atas peringkat PISA nasional. Meningkatkan akses pada layanan kesehatan primer bagi desa-desa sasaran di Riau. Menurunkan prevalensi tengkes (stunting) hingga 50% pada anak balita di desa-desa di Riau.
Memastikan partisipasi efektif perempuan dan kesetaraan peluang untuk pengembangan. Mengembangkan bisnis kami melalui diversifikasi, sirkularitas, dan produksi yang bertanggung jawab. Peningkatkan efisiensi dan sirkularitas penggunaan bahan/material guna mencapai pemulihan bahan-bahan kimia hingga 98% dan pengolahan dengan pemakaian air yang lebih sedikit per ton produk hingga 25%. Mengurangi limbah padat yang dibuang ke tempat pembuangan akhir hingga 80%. Memanfaatkan 20% limbah tekstil untuk memenuhi kebutuhan serat selulosa dalam produksi viskosa.
"Kami menyadari bahwa perubahan iklim tidak mengenal batas negara, baik negara maju maupun negara berkembang," terang Mulia.
*. Tinggalkan Bahan Bakar Fosil, Bangun Solar Panel Suplay Energi Pabrik
Sederat solar panel (panel surya) tersusun rapi disebelah barat pabrik bubur kertas PT RAPP. Diatas dua hektar lahan dari 14 Ha rencana pembangunan solar panel. Selain diatas lahan kosong, sebagian diatap bangunan tinggi juga dihiasi solar panel.
"Saat ini perusahaan sudah berhasil membangun 26 mw dari solar panel ini. Dan targetnya sebelum tahun 2025 akan dibangun 50 mw," kata Solar Panel Manager Tigor Sardison.
Ceo PT RAPP Aderson bersama Kementerian ESDM, Bupati Pelalawan mengunjungi pembangunan solar panel
Sebagai komitmen mengurangi emisi karbon, PT RAPP terus melakukan perubahan dengan energi bersih. Selain perubahan ke bus listrik, perusahaan juga melakukan perubahan energi dari energi berbahan bakar minyak ke energi bersih.
Melalui pembangunan solar panel, kedepan perusahaan akan mengurangi polusi. Saat ini, energi untuk pabrik tidak lagi 100 persen menggunakan energi yang menghasilkan polusi. Tetapi, telah diterapkan energi bersih dari Solar panel untuk menyuplai pabrik.
"Sejauh ini, kami telah memasang panel surya yang memproduksi 26 MW energi di wilayah operasional kami di Pangkalan Kerinci, langkah ini adalah bagian dari proyek ambisius untuk memasang 50MW panel surya sebelum tahun 2025," terang Tigor.
Kata Tigor, jauh sebelum memulai proyek solar panel, APRIL Group telah memanfaatkan limbah organik dari proses produksi sebagai sumber energi terbarukan yang akan digunakan kembali dalam proses operasional, memenuhi lebih dari 80 persen kebutuhan listrik di pabrik.
PT RAPP menargetkan meningkatkan menjadi 90 % sebelum tahun 2030, sambil terus berupaya mengurangi emisi karbon dari proses produksi hingga 25 %, yang termasuk bagian dari komitmen berkelanjutan APRIL2030.
Pembangunan panel surya oleh PT RAPP akan membantu pencapaian salah satu komitmen APRIL2030 memanfaatkan 50% kebutuhan energi untuk proses operasional dari sumber terbarukan dan energi bersih.
"Semuanya adalah bagian dari upaya manejemen untuk meninggalkan bahan bakar fosil dan membangun kompleks hijau di wilayah operasional di Pangkalan Kerinci," ujarnya
*. Konversi Motor Listrik Karyawan Secara Gratis
Awalnya Ato Supriadi enggan melakukan konversi sepeda motornya ke motor listrik. Dengan bayang-bayang tempat mengisi daya baterai yang belum difasilitasi pemerintah. Namun, melihat antrian pengisian di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) selalu terjadi, membuat dirinya untuk memutuskan merubah motor beat maticnya ke motor listrik.
"Saya awalnya ragu untuk merubah motor beat saya ke motor listrik, namun karena seringnya antrian pengisian bahan bakar di SPBU, saya akhirnya memutuskan untuk menkonversi ke motor listrik," ujar Ato Supriadi yang menjadi Ketua Komunitas Sepeda Motor Listrik Riau Kompleks, Selasa (16/2/2024).
Ato Supriadi, salah seorang karyawan PT RAPP yang bersedia menkonversi sepeda motornya ke Motor Listrik
Ato Supriadi tidak menyangka, ternyata kegalauan dan kekhawatirannya selama ini menjadi kegembiraan. Karena dia tidak perlu lagi antian untuk mengisi bahan bakar yang bisa mengakibatkan keterlambatan. Kemudian, dia tidak lagi mengeluarkan uang setiap hari untuk pengisian bahan bakar.
"Selama ini, setiap hari harus mengeluarkan uang 30 ribu untuk pengisian bahan bakar.Sekarang mah gratis, kita tinggal pakai. Tak perlu antri di SPBU," katanya.
PT RAPP dalam mewujudkan target emisi nol bersih melakukan kolaborasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Melakukan konversi sepeda motor bahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik di Riau Kompleks, Pangkalan Kerinci.
Perusahaan menargetkan 200 unit sepeda motor karyawan RAPP akan dikonversi dalam upaya mendukung penurunan emisi di lingkungan operasional perusahaan.
"Hingga akhir Desember 2023 sepeda motor karyawan sudah di konversi 100 unit, dan pada tahun 2024 ini ditargetkan mengkonversi sepeda motor sebanyak 100 unit lagi," kata Project Leader Konversi Sepeda Motor Listrik di RAPP Steven Anderson
Sebelumnya Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Ketenagalistrikan Sripeni Inten Cahyani mengapresiasi RAPP yang telah menggerakkan karyawannya mengkonversi sepeda motor milik masing-masing.
"Ini adalah contoh bahwa setiap individu bisa dengan mudah melakukan konversi energi. RAPP telah menunjukkan komitmen untuk lebih membirukan langit, sebuah komitmen perusahaan untuk energi bersih," kata Sripeni.
Selama ini, PT RAPP, unit usaha dari APRIL Group telah melakukan upaya pengurangan emisi, sejalan dengan komitmen APRIL 2030, yakni untuk mencapai iklim positif.
"RAPP mendukung upaya pemerintah dalam penurunan emisi gas rumah kaca lewat beberapa terobosan untuk mencapai target komitmen APRIL 2030, salah satunya pilar iklim positif," kata Direktur RAPP Mulia Nauli.
Dalam menjalankan komitmen APRIL 2030, khususnya terkait konversi motor listrik ini, RAPP telah membangun ekosistem pendukung motor listrik dengan menyediakan stasiun baterai swap sebanyak 5 unit.***